Sejarah Desa Kemang Manis
Sebelum menjadi desa definitif, Desa Kemang Manis adalah salah satu dari Sembilan UPT (Unit Permukiman Transmigrasi) tahun penempatan 1994 tepatnya bulan Februari yang berada di wilayah Kecamatan Merlung, Desa Kemang Manis merupakan UPT yang ke tujuh dari UPT sebelumnya, sehingga pada awal berdirinya Desa Kemang Manis disebut dengan UPT Merlung VII SP. 9, dan pada saat itu dipimpin oleh seorang KUPT (Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi) yang selanjutnya bertugas melaksanakan pemerintahan Desa, menjelang dibentuknya Pemerintahan Desa.
Menurut seorang saksi sejarah, pada hari jum’at ke empat setelah berdirinya UPT Merlung VII SP. 9, selesai menunaikan ibadah sholat jum’at para Sesepuh, Tokoh Masyarakat, para Pemuka Agama serta Tokoh Pemuda melakukan musyawarah di Balai Desa Kemang Manis yang dipimpin oleh KUPT yang salah satu agenda pembahasannya adalah memberikan nama Desa dan menjadwalkan pemilihan PJS Kepala Desa, diantara para Tokoh yang hadir pada saat itu dan juga Tokoh Pemuda yang ikut serta dalam forum musyawarah tersebut sepakat memberikan nama untuk Desa UPT Merlung VII dengan Nama “KEMANG MANIS” yang diambil dari nama sebatang pohon kemang yang tumbuh dikawasan Masjid Baitur Rahmah yang sangat manis rasanya.
Desa Kemang Manis yang awalnya dipimpin oleh seorang KUPT, setelah diadakan musyawarah pemilihan PJS Kepala Desa maka terpilihlah Bapak Zaini sebagai PJS Kepala Desa yang menjalankan tugas kurang lebih selama 2 tahun sampai diadakannya Pemilihan Kepala Desa Defintif pada tahun 1996, pada pemilihan kepala desa tersebut terpilihlah Bapak Arifin Idris sebagai Kepala Desa Definitif yang kemudian diberi gelar “Datuk Arifin Idris”, beliau terpilih sebagai Kepala Desa selama 1 periode. Selama kepemimpinan beliau banyak pembangunan-pembangunan yang telah dilakukan, diantaranya adalah pembangunan Masjid Baitur Rohmah dan pembangunan jembatan.
Pada tahun 2001 yang merupakan akhir periode masa jabatan Bapak Arifin Idris dalam memimpin Desa Kemang Manis maka diadakanlah pemilihan Kepala Desa yang kedua, dari dua orang yang mencalonkan diri, yang terpilih menjadi Kepala Desa adalah Bapak Mayazi yang kemudian bergelar “Datuk Depati Mayazi”, beliau dilantik menjadi kepala Desa Kemang Manis dan menjabat selama 2 periode sampai tahun 2010. Setelah 2 periode masa jabatan Bapak Mayazi maka dipilihlan Bapak Mugiyar sebagai PJS Kepala Desa, sejak dilantiknya beliau menjadi PJS Kepala Desa selama 1 tahun, maka terpilihlah Bapak Naswadi menjadi Kepala Desa selama 1 periode dan diberi gelar “Datuk Depati Naswadi”.
Setelah berakhirnya masa jabatan Bapak Naswadi pada tahun 2017 maka dilantiklah Bapak Meilozi Hendika, A.Md sebagai PJS Kepala Desa selama lebih dari 1 tahun. Pada tanggal 28 November 2018 diadakan pemilihan kepala desa yang diikuti oleh 2 orang, dari hasil pemungutan suara tersebut terpilihlah Bapak Sukir sebagai Kepala Desa Kemang Manis Periode 2018-2024 dengan gelar “Datuk Depati Sukir”, beliau bertekad bersama Perangkat Desa, BPD, LPM, Lembaga Adat, KUD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda beserta seluruh stakeholder yang ada, siap membawa Desa Kemang Manis menuju “Desa Kemang Manis yang Makmur, Aman, Damai, Tertib dan Sejahtera”.
Saat ini Desa Kemang Manis sudah cukup pesat perkembangannya, banyak sekali kemajuan yang telah dicapai seperti jalan desa yang dahulu mayoritas masih berupa jalan tanah serta pengerasan, untuk saat ini kurang lebih sudah 10% jalan telah di rabat beton, dibidang infrastruktur lainnya Desa Kemang Manis juga telah memiliki berbagai macam asset desa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, diantaranya adalah Gedung Serba Guna, Pasar Desa, Gedung Posyandu Balita dan Lansia, Gedung Paud, Kantor Desa yang dahulu cuma warisan dari Departemen Transmigrasi sekarang sudah berdiri Kantor Desa yang megah berkat swadaya masyarakat, dan ditambah lagi dengan berdirinya Gedung Madrasah yang juga hasil swadaya masyarakat yang dirintis oleh Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI) Desa Kemang Manis dan sampai saat ini jembatan di Desa Kemang Manis sudah 100% permanen semua.